Fakta Menarik Burung Jalak Bali yang Perlu Diketahui

Fakta Menarik Burung Jalak Bali yang Perlu Diketahui

Fakta Menarik Burung Jalak Bali yang Perlu Diketahui – Jika kamu tahu ada gambar burung pada koin senilai Rp200. Itu adalah gambar burung Jalak Bali yang populer karena kicaunya yang merdu dan keelokan fisiknya. Burung Jalak Bali adalah salah satu endemik langka dan memiliki nilai historis tersendiri bagi fauna Indonesia. Visualnya sangat memikat dengan warna bulu putih di sekujur tubuh dan corak hitam di setiap ujung sayap. Serta bagian matanya ada corak berwarna biru yang kontras. Tidak heran keunikan ini membuat Jalak Bali menjadi ikon Provinsi Bali. Sayangnya keberadaannya kini makin langka akibat perburuan ilegal. Harga Halak Bali yang tinggi memikat pemburu untuk memperdagangkannya walaupun ilegal. Faktor lainnya dari kelangkaan burung ini karena predator seperti monyet dan ulat yang memangsa anakan Jalak Bali.

1. Taksonomi Burung Jalak Bali

Burung yang di juluki curik atau curik putih dari warga Bali ini sebenarnya mempunyai nama ilmia Leucopsar Rothschildi. Nama ini berasal dari kata leucopsar yang dalam bahasa Yunani terbagi menjadi dua kata yakni, “leukos” yang berarti putih dan “psar” yang artinya Jalak. Sementara Rothschild berasal dari nama Walter Rothschild, seorang naturalis yang memiliki koleksi burung ini dalam museum pribadinya. Saat ini burung yang juga memiliki nama lain “Bali Myna” ini menurut IUCN Red List atau Critically Endangered, terus mengalami penurunan jumlah populasi. Tercatat status konservasinya adalah kritis atau bisa di bilang mendekati kepunahan.

2. Warna dan Bentuk Tubuh

Jika kamu perhatikan, warna bulu Jalak Bali kebanyakan berwarna putih yang mencapai 90% yang memenuhi area sayap hingga kepala. Ada warna hitam di area ekor yang memiliki lebar 25 mm. Ujung ekornya berwarna kuning kecoklatan dan rahang berwarna abu-abu. Sementara untuk area pelupuk mata, warna yang dominan adalah biru tua. Yang mengelilingi bola matanya, ukuran tubuh burung dewasa mencapai 21-25 cm dengan bobot 107 gram. Bila di cermati panjang bulunya tidak sampai 10 cm. Misalnya area kepala hanya 5 cm sedangkan paruh dan leher 2-3 cm. Area bulu yang lebih panjang ada di bagian ekor yang mencapai 6 cm dan di bagian sayap mencapai 13 cm. Jumlah helaian sayap dan ekornya relatif sedikit. Pada bagian sayap hanya 11-12 helai dan di bagian bulu ekor hanya 17-18 helai.

Baca Juga : Fakta Menarik Burung Hantu Salju, Hebat Berburu Dalam Kegelapan

3. Suara dan Karakteristik

Ciri lainnya adalah kicauannya yang memiliki jeda nada dan lengkingan. Burung ini memang gemar bersiul dengan volume yang lumayan keras, karena termasuk golongan burung bersuara ribut. Bali Myna suka hidup dalam berkelompok. Khusunya pada musim kawin pada bulan November-April. Di bulan-bulan ini. Ia akan selalu terbang dekat sarangnya dan bertelur. Ukuran burung ini sangat mungil dengan panjang hanta 3 cm saja dan berwarna biru.

4. Habitat Asli Burung Jalak Bali

Habitat Jalak Bali sebenarnya di hutan rawa, mangrove. Hutan dataran rendah, seperti sabana atau dataran yang memiliki ketinggian 210-1144 mdpl. Asal burung jalak Bali ini adalah Bubunan, Gilimanuk dan Buleleng, Tapi kamu juga bisa menemukannya di Nusa Penida meski populasinya tidak sebanyak di Taman Nasional. Ia kerap bertengger pada pohon palem atau semak-semak pada hutan rimpun. Sayangnya banyaknya pembangunan di area hutan membuat habitat burung ini semakin tergerus. Ancaman burung Jalak Bali Punah sudah di depan mata. Tapi kamu masih bisa menemukan burung di Taman Nasional Bali Barat, meski hanya tercatat sebanyak 552 ekor.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *