Arsip Tag: karakteristik burung

Daftar Burung Pelatuk yang Populer di Indonesia 2025

Daftar Burung Pelatuk yang Populer di Indonesia 2025 – Burung pelatuk merupakan salah satu jenis burung yang masih menjadi bagian dari keluarga Picidae. Saat ini ada beberapa jenis burung pelatuk yang hidup bebas di alam liar baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Salah satu ciri khas dari burung pelatuk adalah membuat sarang di dalam kayu dengan cara memahat batang keyu dengan paruhnya. Nah, burung pelatuk juga dikenal dengan sebutan Woodpeckers, Flameback, Yellownape dan juga Goldeneck. Sebenarnya penggunaan nama pelatuk didasarkan juga kebiasaan burung ini dalam mematuk batang pohon dan paruhnya.

1. Burung Pelatuk Ulam (Picus Puniceus)

Burung pelatuk ini memiliki bulu berwarna hitam dengan garis-garis putih dibagian dada dan perut. Nah, Pelatuk ulam dapat di temukan diberbagai habitat, seperti hutan hujan, hutan dataran rendah dan perkebunan. burung ini merupakan pemangsa serangga, larva dan buah.

2. Pelatuk Bawang (Dinopium Javanense)

Burung pelatuk jenis ini biasanya memiliki bulu yang berwarna coklat dengan jambul yang memiliki warna kuning. Pelatuk bawang dapat di temukan di hutan hujan dataran rendah dan perbukitan. Pada kalangan pecinta kicauan burung, suara burung ini menjadi primadona berkat suara cicitannya yang khas. Ciri utama yang di miliki adalah badan yang kecil dan sedikit kuat sebagai penanda terakurat burung yang hidup di pohon. Cakarnya terlihat sedikit taham dengan warna kaki hitam.

3. Pelatuk Belang (Chrysococcyx maculatus)

Jenis lainnya dari burung pelatuk adalah Pelatuk Belang atau nama ilmiahnya Chrssococcyx maculatus. Burung pelatuk ini memiliki bulu berwarna coklat dengan garis-garis hitam dan putih. Burung ini kebanyakan hidup di hutan hujan dataran rendah dan perbukitan.

Baca Juga : Cara Mudah Membeli Burung Kicau dan Tujuan nya Bagi Pemula

4. Pelatuk Abang (Picus erythropygius)

Burung pelatuk yang masih banyak di temukan di alam adalah Pelatuk Abang atau nama latinnya adalah Picus erythropygius. Nah, Burung Pelatuk ini memiliki bulu berwarna coklat dengan bagian bawah berwarna merah.

5. Pelatuk Tunggir Emas (Chrysocolaptes lucidus)

Jenis yang berakhir dan masih banyak di temukan di alam liar adalah pelatuk tunggir emas atau burung pelatuk yang memiliki nama latin Chrysocolaptes lucidus. Salah satu ciri khas dari burung ini adalah memiliki bulu berwarna hitam dengan tunggir berwarna kuning keemasan.

6. Pelatuk Beras

Pelatuk ini merupakan salah satu jenis yang banyak di favoritkan oleh pecinta burung. Tempat pembudidayaan burung yang melestarian dan menjual burung Pelatuk Beras menjadi tidak terhitung jumlahnya. Sama seperti jenis pelatuk yang lainnya, pelatuk beras memiliki tubuh yang kecil. Cenderung lincah saat sehat dan mengeluarkan suara kicauan tanpa jeda. Kicauannya mencicit indah dan panjang. Apabila di lihat secara fisik, sedikit susah membedakan mana pelatuk beras yang jantan dan betina. Namun ada satu ciri pembeda yang paling akurat yaitu terdapat sebuah garis merah di kepala pelatuk jantan dan betina.

7. Pelatuk Kudang

Pelatuk ini sama seperti yang lainnya, gemar hidup menetap di habitatnya. Sesekali terbang jauh untuk bermigrasi berpindah hutan mencari makanan dan tempat tinggal baru. Memiliki suara cicitan yang indah. Pelatuk ini memiliki fisik yang sangat kecil dan memiliki warna bulu persis seperti coklat batang pohon. Warna bulu ini membuatnya mudah tersembunyi sebuah pepohonan dan menghindarinya dari predator.

8. Pelatuk Merah

Pelatuk berjenis Pelatuk Merah adalah burung yang juga banyak di minati oleh pecinta unggas. Seperti namanya, Pelatuk Merah memiliki bulu yang dominan berwarna merah di sekujur tubuh kecilnya. Sering di dapati hinggap di pepohonan dan memakan serangga pohon.

 

Fakta Menarik Burung Bangau yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik Burung Bangau yang Jarang Diketahui – Burung bangau atau juga di kenal dengan nama bango merupakan sejenis burung yang memiliki karakteristik tubuh berupa kaki dan leher yang panjang. Burung ini juga memiliki ukuran paruh yang besar, tebal dan kuat untuk membantunya dalam mencari bahan makanan yang akan di konsumsi nantinya. Biasanya bruung bangau paling sering ditemukan pada beberapa wilayah yang memiliki iklim hangat. Alhasil cukup jarang menemukan burung bangau di daratan yang terbilang dingin.

1. Cara Terbangnya Menerapkan Sistem Aerodinamika

Burung bangau memang menjadi hewan yang cukup aktif untuk terbang dan hal ini di dukung dengan kemampuan terbangnya yang unik. Kawanan burung bangau ternyata terbang dengan konsep aerodinamis yang memiliki ciri kepala lurus ke depan dan bagian tubuhnya yang turut mendorong. Cara terbang dengan menggunakan konsep aerodinamis ternyata berhasil membuat sayap burung bangau secara otomatis lebih kuat dan kencang pada saat terbang. Kemudian burung bangau juga akan lebih mudah dalam mengerahkan diri selama terbang sehingga proses terbangnya juga akan jauh lebih stabil.

2. Senang Membuat Formasi saat Terbang

Ada satu hal unik yang di miliki oleh kawanan burung bangau, yaitu sangat gemar membuat formasi bersama-sama pada saat terbang dilangit. Fromasinya juga cukup unik, mereka sangat gemar terbang dengan formasi yang menyerupai huruf V, karena mereka seolah saling melengkapi satu sama lain. Formasi yang dibuat oleh burung bangau ternyata tidak di buat tanpa alasan. Karena hal ini berkaitan dengan proses komunikasi yang di lakukannya. Hal ini adalah formasi tersebut ternyata dianggap memudahkan mereka dalam berkomunikasi, sehingga memang sangat identik dengan hewan migrasi.

Baca Juga :  Mengenal Burung Shoebill, Burung Paruh Sepatu Yang Misterius

3. Cara Burung Bangau dalam Makan

Burung bangau tidak hanya menghabiskan sebagian besarnya hidup di udara. Namun juga di darat dengan tujuan untuk mencari makanan. kemudian burung bangau ternyata memperoleh makanannya dengan menggunakan bagian paruhnya yang kuat, tebal dan keras. Paruh yang di miliki burung bangau sebetulnya muat untuk mengonsumsi hewan-hewan yang lebih kecil. Seperti serangga, ikan, katak , kadal bahkan ular sekali pun. Itulah yang membuat burung jenis ini seolah tidak mengalami kesulitan saat haru mencari makanan. Karena anatomi paruhnya yang terbilang kuat.. karakteri

4. Tidak Pernah Memberi Makan Anaknya Ikan

Burung bangau memang mengonsumsi hewan lain untuk memenuhi nutrisinya. Namun ternyata induk bangaui tidak memberikan hal serupa pada bayi-bayinya. Terlebih bayi-bayi bangau mungkin belum memiliki paruh yang cukup kuat untuk mengonsumsi makanan yang biasa bagi bangau dewasa. Justri burung bangau tidak memberikan ikan atau hewan lain karena bayinya belum memiliki kemampuan makan yang baik. Sebagai gantinya burung bangay memberikan cairan seperti susu yang di produksinya secara natura;. Hal ini juga mungkin akan mengingatakanmu pada cara cara hewan mamalia dalam memberi makan anaknya.

5. Sangat Senang Bermigrasi

Burung bangau menjadi salah satu jenis burung yang sangat senang menghabiskan waktunya untuk bermigrasi di waktu-waktu tertebtu. Biasanya bermigrasi dari satu lokasi ke lokasi lain untuk memperoleh makanan yang biasanya bersifat musiman. Kemudian Burung Bangau pun melakukan hal serupa. Misalnya bangau putih yang pernah melakukan migrasi ke arah selatan, yaitu dari Eropa ke Afrika. Dengan bermigrasi justru burung bangay akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk memperoleh makanan yang memang di butuhkannya. Kemudian menyimpan banyak fakta yang mungkin belum banyak di ketahui. Buurng yang kerap menjadi ikon dari kertas origami ini memang menjadi hewan yang senang berkoloni.

Mengenal Jenis-Jenis Burung Hantu Indonesia 2025

Mengenal Jenis-Jenis Burung Hantu Indonesia 2025 – Burung hantu adalah satwa yang terkenal karena keindahan dan keunikannya. Baik satwa di lindungi sampai ada beberapa jenis burung hantu yang bisa di pelihara. Pesona keeksotisan burung hantu tidak perlu di ragukan karena corak bulu dan warnanya membuat penampilannya tampak gagah. Begitu pula dengan bahian bentuk tubuh yang bermacam-macam. Membantu beberapa jenis burung hantu menjadi langka atau memiliki harga yang fantastis jika di jadikan hewan peliharaan. Burung hantu juga memiliki karakteristik perilaku yang unik. Salah satunya pemangsa yang berburu di malam hari. Keunikan itulah yang membedakannya dengan satwa lain sehingga menarik perhatian banyak orang.

1. Serak Jawa

Jenis serak jawa juga di kenal dengan nama barn owl dengan ukuran sedang dan sayap yang panjang bulat dan ukuran ekor yang pendek. Biasanya kaki burung hantu jenis ini berukuran panjang  kokoh dan bentuh kepala yang bulat tanpa ada jumbaian telinga. Keseluruhan warna burung hantu serak jawa ini adalah pucat dan matanya berwarna gelap pekat. Biasanya habitat burung hantu serak jawa bersarang di perkebunan. Lumbung yang sudah terbengkalai atau pepohonan lebat. Mereka juga bisa bersarang dan bertengger di rongga pohon atau bangunan buatan manusia yang sudah tidak lagi berpenghuni.

2. Serak Bukit

Jenis Serak bukit atau oriental bay owl juga di kenal sebagai burung wowo-wiwi. Sebagian masyarakay Indonesia merasa bentuk wajahnya memiliki ciri khas yang hampir serupa dengan ular sendok dan bagian tubuh atasnya berwarna coklat sedikit kemerahan dengan corak bintik hitam dan putih. Burung hantu jenis ini lumayan aktif saat berburu pada malam hari, namun cenderung akan santai dan duduk atau rebahan saat siang hari. Jenis Serak Bukit lebih suka memangsa katak, ular, tikusm kadal dan lainnya.

3. Celepuk Merah

Burung hantu jenis celepuk merah bisa di temukan di berbagai wilayah Indonesia. Yaitu Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Burung jenis ini biasanya berhabitat di hutan-dataran rendah. Biasanya warna burung hantu jenis ini adalah kemerahan yang bagian atas berwarna coklat kemerahan dan strip hitam putih di bulunya. Burung hantu jenis ini bisa di bilang lumayang lanngka karena habitatnya yang semakin sedikit.

Baca Juga : Jenis Burung Kicau yang Mudah Dipelihara di Rumah

4. Beluk Jampuk

Hingkik atau burung hantu beluk jampuk adalah jenis burung hantu yang ukurannya lumayan besar. Yaitu bisa mencapau panjang hingga 45 cm. di daerah luar negeri, burung hantu jenis ini memiliki sebutan barred eagle owl atau malay eagle owl. Ciri khas beluk jampuk adalah warna bulunya yang abu dengan corak teling horixantal yang sangat mencolok. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga ukuran besar, reptils, ikan kecil, burung-burung kecil dan mamalia kecil.

5. Eurasian Eagle Owl

Burung hantu jenis elang Eurasia adalah salah satu jenis yang memiliki ukuran tubuh terbesar di dunia. Nah,  Burung hantu jenis ini dapat kamu temukan di sebagian besar wilayah Asia, Eropa dan beberapa wilayah bagian Afrika Utara. Burung hantu jenis Eurasian Eagle Own memiliki karakteristik bentuk matanya yang berwarna orange mencolok dan jumbaian telinga yang memiliki bulu.

6. Beluk Watu Jaya

Burung hantu Beluk watu jaya adalah salah satu jenis asli endemik Indonesia. Burung hantu jenis ini memiliki ukuran yang lumayan kecil, panjangnya hanya mencapai 24 cm saja. Biasanya memiliki wana dominan ,etaj baya dengan warna mata yang kecok;atan kekuning-kuningan. Bentuk paruh burung hantu jeni ini sanga runcing dan berwarna hijau.

 

Mengenal Karakteristik Burung Berdasarkan Habitatnya

Mengenal Karakteristik Burung Berdasarkan Habitatnya – Burung merupakan jenis binatang unggas yang tinggal di sejumlah habitat. Keberadaan burung di sejumlah wilayah di Indonesia tersebar di berbagai jenis habitat. Burung biasanya tinggal di sebuah pohon yang tinggi dengan rumah atau sangkar yang terbuat dari ranting pohon. Namun begitu, habitat burung juga bergantung pada jenis burung itu sendiri. Misalnya burung pemakan ikan, memiliki habitat di sekitar lokasi perairan yang di huni banyak ikan. Habitat burung yang baik dan aman akan segera di huni oleh berbagai jenis burung. Burung biasanya tinggal diperkebunan tanaman pertanian, pekarangan, gua, padang rumput, savana dan habitat perairan.

1. Hutan

Habitat burung di hutan juga tentunya mencari pakan berkembangbiak dan melakukan berbagai aktivitas lainnya dengan bergantung pada kondisi hutan. Di ketahui umumnya burung yang berasal dari hutan memiliki suara kicau yang bagus. Contoh burung yang habitatnya di hutan adalah cucakrawa, murai batu, burung elang, burung jalak bali dan sebagainya.

2. Sungai

Habitat burung di sungai tepatnya dapat tumbuh dan hidup beradaptasi di sekitar aliran sungai bebatuan yang alirannya tidak terlalu deras dan kondisi kedalaman airnya tidak terlalu dalam namun tidak juga terlalu dangkal. Jika ingin membuat sarang, burung yang tinggal di sungai biasa membangunnya di tepian sungai. Untuk memudahkan dalam mencari pakan. Contoh burung sungai adalah burung cekakak dan burung meninting.

3. Danau

Danau adalah sebagai salah satu habitat atau tempat tinggal burung yang memiliki kemampuan berenang. Dia biasanya memakan makanan berupa alga, serta ikan-ikan kecil. Contoh burungnya adalah aneka itik-itikan dan lain sebagainya.

Baca Juga : Jenis Burung Kicau yang Mudah Dipelihara di Rumah

4. Padang Rumput

Terdapat sejumlah burung yang habitatnya di padang rumput. Burung jenis ini biasanya akan bermukim, mencari makanan bahkan juga berkembang biak. Contoh burung yang tinggal di padang rumput adalah burung merak, burung unta, burung pipit, burung elang ekor merah, burung hantu telinga pendek dan burung serak jawa.

5. Laut

Burung yang habitatnya di laut bukan berarti tinggal di dalam laut. Burung jenis ini telah beradaptasi denagn kehidupan lingkungan laut. Nah, Burung ini membangun sangkar dan tingga; di sekitar wilayah laut. Burung ini beristirahat pada kayu atau benda-benda yang mengapung. Contoh burungnya ialah bangau, camar, cikalang, frigate, dara laut dan sebagainya.

6. Gua

Burung yang hidup dan habitatnya di gua memiliki sifat dan karakteristik khusus. Situasi dan kondisi gua yang gelap merupakan faktor utama yang memengaruhi sifat dan karakter burung yang tinggal di gua. Contoh burung yang habitatnya di gua adalah burung walet.

7. Pegunungan

Habitat pegunungan adalah lingkungan yang sangaat bervariasi. Dengan cuaca burung yang dapat menyulitkan kelangsungan hidup. Habitat pegunungan di dataran tinggi jauh lebih dingin daripada daerah sekitarnya. Serta memiliki udara tipis dan kadar oksigen rendah. Angsa Andes adalah contoh spesies spesialis habitat pegunungan.

8. Gurun

Gurun merupakan salah satu habitat darat dominan di bumi, ditandai dengan sedikitnya air permukaan dan tutupan vegetasi yang jarang. Sehingga menciptakan habitat yang menantang bagi kelangsungan hidup burung. Meskipun demikian banyak spesies burung yang menarik hidup di gurun. Seperti burung Greater Roadrunner dan Lesser Roadrunner.

9. Zona Riparian

Vegetasi di sepanjang sungai seringkali berbeda dari daerah sekitarnya. Seringkali mencakup hutan atau kawasan hutan yang penting bagi burung, habitat ini bahkan meluas hingga ke gurun dan menyediakan koridor penting serta habitat bersarang. Bebek kayu biasanya di temukan di habitat riparian.