Arsip Tag: keunikan maleo

Mengenal Burung Maleo Senkawor yang Terancam Punah

Mengenal Burung Maleo Senkawor yang Terancam Punah – Maleo Senkawor atau burung maleo berasal dari daerah Sulawesi yang termasuk fauna tipe peralihan. Populasinya terus menurun dan kemungkinan punah jika tidak segera di jaga kelestariannya. Di balik fisiknya yang mirip debgan ayam, terbtara banyak hal menarik yangbisa kamu temukan dari Maleo ini. Adalah jenis burung endemik yang tersebar di Pulau Sulawesi. Kawan bisa menemukan burung tersebut di beberapa daerah seperti konawe Utara Mondiodo. Suakan Margasatwa Buton Utara, Suaka Margasatwa Tanjung Batikolo dan Kepulauan Muna. Tempat perkembangan burung tersebut ada di pinggir pantai berpasir. Sebagian burung ini berada di pegunungan dengan perbukitan lereng yang memiliki banyak pepohonan tetapi tidak terlalu lebat.

Seekor burung yang anak-anaknya lahir dari tanah itu adalah Burung Maleo. Adalah salah satu makhluk paling menakjubkan dipulau ini. Sebagai anggota famili burung Megapodidae atau Bigfoot Maleo memiliki reproduksi yang unik. Pasanagn monogami menggali lubang yang dalam untuk meletakkan satu telur. Setelah tanah dipadatkan kembali diatas telur. Induknya tidak lagi merawat anak-anaknya. Kembali ke habitat hutan hujan mereka. Ditempat bersarang di pantai.Telur dierami oleh sinar matahari dan dilokasi hutan pedalaman. Oleh sumber air panas bawah tanah. Segera setelah menetas, anak burung yang berbulu lebat terbang ke hutan.

Telur Maleo masih di kumpulkan dan penangkapan berlebihan merupakan hal yang biasa. Sementara ancaman lainnya termasuk perusakan tempat besarang dan pemangsaan oleh spesies pendatang. Di semenanjung utara Sulawesi. Populasi maleo menurun lebih dari 90% sejak tahun 1950 an dan setengah dari tempat bersarang yang di ketahui telah ditinggalkan.

1. Hewan Endemik Indonesia

Maleo merupakan hewan endemik Indonesia dan khas Pulau Sulawesi. Itu artinya, kamu kemungkinan tidak akan menemukan burung ini selain di Pulau Sulawesi. Meskipun begitu, tidak seluruh wilayah di Sulawesi menjadi tempat persebaran burung tersebut.

Baca Juga : Fakta Burung Raja Udang Eurasia, Sang Pemburu Ikan Yang Handal

2. Hewan yang Setia atau Monogami

Rasanya tidak salah jika menjadikan maleo sebagai simbol kesetiaan. Ini karena burung tersebut memang sangat setia terhadap pasangannya. Maleo hanya mempunyai satu pasangan sepanjang hidupnya. Meskipun pasangannya sudah mati. Ia akan tetap setia serta tidak akan mencari pasangan lain. Jika yang mati adalah si jantan. Maka pasangan berinanya juga tidak akan bertelur lagi. Sifat setia ini sebenarnya hal yang lumrah dan di istilahkan monogami.

3. Lebih Suka Berjalan

Maleo merupakan jenis burung dan tentunya bisa terbang. Uniknya burung tersebut tidak suka terbang dan malah lebih sering berjalan. Itulah alasanya mengapa maleo banyak yang menyebutkan mirip dengan ayam daripada burung. Sebenarnya apa yang di lakukan maleo bukan tanpa alasan. kebanyak makanan burung maleo berada di permukaan tanah. Jadi mereka harus mencarinya dengan cara berjalan.

4. Tidak Mengerami Telurnya

Berbeda dari burung lainnya, maleo tidak mengerami telurnya. Mereka menetaskan telurnya dengan cara mengubur telur-telur tersebut di pasir. Ini karena ukuran telurnya yang terlalu besar daripada ukuran tubuh maleo. Maleo betina mengeluarkan energi sangat besar saat bertelur. Sehingga tidak jarang mereka pingsan karena kelelahan. Belum lagi butuh waktu penetasan yang sangat lama. Waktunya bisa antara 62 sampai 85 hari.

5. Status Konservasinya Terancam Punah

Menurut IUCN atau International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources alias Badan Konservasi Internasional. Status burung tersebut termasuk EN alias Endangered (terancam punah).  Kelangkaan tersebut terjadi akibat kerusakan habitat alami mereka. Faktor perburuan liar juga menyebabkan berkurangnya populasi maleo. Hewan ini sendiri memiliki masa hidup mencapai 25 tahun. Saat ini jumlah yang tersisa di alam bebas di perkirakan hanya 14.000 individu.