Arsip Tag: makna garuda

Fakta Menarik Burung Garuda Lambang Negara Indonesia

Fakta Menarik Burung Garuda Lambang Negara Indonesia – Pastinya kamu tahu betul dan sering mendengar bahwa simbol negara sangat penting baik dari segi konstitusi ataupun pondasi dari negara tersebut. Simbol atau lambang di masing-masing negara memiliki makna khusus. Biasanya lambang negara tersebut mewakili dasar negara dan identitas dari negara tersebut. Seperti halnya burung Garuda yang menjadi simbol atau lambang negara tercinta kita, Indonesia.

Indonesia memiliki lambang negara berupa Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia yang terbentuk burung Garuda dengan kepalanya yang menoleh ke sebelah kanan, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. Lengkap dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mempunyai makna berbeda-beda tetapi tetap satu.

1. Terinsipirasi dari Dewa Wishnu

Salah besar jika kalian berpikir pemilihan burung Garuda sebagai simbol negara Indonesia di pilih tidak berdasarkan hasil pemikiran yang matang. Pemilihan lambang Garuda di pilih karena adanya filosofi mendalam yang terkandung di dalam gambar tersebut, Menurut mitologi Hindu Garuda adalah hewan yang di naiki oleh Dewa Wishnu dan menjadi lambang kejayaan dan keagungan lewat warna emasnya.

Menurut mitologi, hewan tersebut berusaha membebaskan ibunya dari naga dengan ganti mencarikan amertha sari kepada sang naga. Dalam perjalanannya mencari amertha sari. Garuda bertemu Wishnu dan di janjikan oleh dewa itu jika Garuda mau menjadi tunggangannya, maka amertha sari pun akan di berikan.

2. Jumlah Bulu Burung Garuda sama Dengan Hari Kemerdekaan Indonesia

Jika kamu perhatikan sayap lambang garuda, terdapat 17 helai bulu di kiri dan kanan yang mana jumlah tersebut merupakan tanggal hari kemerdekaan Indonesia. Lalu, selain itu jumlah bulu pada ekor adalah delapapan dan merupakan simbol bulan Agustus. Yang adalah bulan kemerdekaan Indonesia. Kemudian jumlah bulu pada pangkal ekor adalah 19 dan pada leher setelah 45 menandakan tahun kemerdekaan Indonesia 1945.

3. Perisai sebagai Lambang Perlindungan Negara, Pertahanan dan Perjuangan

Kalau kamu perhatikan garis hitam tebal yang terletak di tengah perisai dan membagi empat simbol juga memiliki makna penting. Garis tebal tersebut merupakan garis khatulistiwa yang melintasi negara kita dan menjadikan Indonesia sebagai negara tropis. Selain itu, warna merah dan putih yang merupakan warna dasar bendera negara kita menjadi dasar unsur empat lambang lain yang ada di dalam perisai.

4. Bentuk Bintang menjadi Simbol pada Sila Pertama

Sila pertama yang berbunyi ketuhanan yang Maha Esa di simbolisasikan dengan bentuk bintang. Lambang bintang pada sila pertama menyiratkan simbol akan tuntunan jiwa masyarakat Indonesia serta menjadi cahaya penerang layaknya Tuhan yang selalu menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.

Baca Juga : Cara Mudah Membeli Burung Kicau dan Tujuan nya Bagi Pemula

5. Bentuk Rantai menjadi Simbol pada Sila Kedua

Rantai yang merupakan simbol dari sila kedua pada Pancasila melambangkan tentang hubungan manusia Penggambaran untuk sila kedua yang berbuntu kemanusiaan yang Adil dan Beadab di wakili oleh bentuk rantai. Jika kamu perhatikan terdapat dua macam gelang yang terikat satu sama lain. Persegi dan lingkatan, gelang persegi sendiri menjadi lambang untuk mewakili para pria. Sedangkan gelang lingakaran menggambarkan wanita, hal tersebut memiliki makna bahwa tidak peduli apa jenis kelaminmu. Sebagai bangsa Indonesia kita harus saling menghargai dan menyayangi.

6. Pohon Beringin menjadi Simbol pada Sila Ketiga

Meskipun memiliki imej yang menyeramkan, namun pohon beringin di pilih sebagai simbol dari Persatuan Indonesia, sila ketiga dari Pancasila. Pohon Beringin memiliki akar tunggal yang sangat kuat hingga mampu menopang seluruh badan pohon. Sebuah analogi yang ideal untuk mencerminkan persatuan dan kesatuan dari bangsa Indonesia. Selain itu pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang menggelantung. Mencerminkan Indonesia memiliki berbagai latar belakang budaya yang berbeda-beda namun tetap satu.

7. Bentuk Kepala Banteng menjadi Simbol pada Sila Keempat

Kerakyatan yang di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan merupakan bunyi sila keempat yang di wakili oleh bentuk kepala banteng. Menurut bangsa Indonesia, banteng sendiri merupakan binatang sosial yang mana mereka suka hidup berkelompok atau berkumpul dan itu sesuai dengan makna sila keempat.

8. Bentuk Padi dan Kapas menjadi Simbol pada Sila Kelima

Sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia di wakilkan oleh bentuk padi dan kapas yang merupakan simbol dari pangan dan sandang. Hal tersebut di maksudkan setiap warga Indonesia berhak mendapatkan hak-hak dasarnya secara adil tanpa adanaya kesenjangan sosial.