Arsip Tag: telur burung

Cara Merawat dan Menetaskan Telur Unggas

Cara Merawat dan Menetaskan Telur Unggas – Cara menetaskan telur unggas hingga berhasil tidak dapat di lakukan dengan sembarangan. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika akan membantu menetaskan telur ayam. Penetasan telur ayam dapat di lakukan dengan dua cara yaitu secara alami yang di erami langsung oleh induk ayam, dan penetasan buatan yang di lakukan dengan bantuan mesin tetas.

Dalam cara menetaskan telur ayam, alat tetas yang di gunakan niasany memanfaatkan lampu listrik atau lampu minyak tanah sebagai rumber panas. Masukan telur ayam kedalam mesin tetas, kemudian biarkan telur selama 20 hingga 21 hari. Tidak hanya itu ada beberapa hal yang harus di lkaukan saat menggunakan mesin tetas yaitu.

1. Kelembaban

Kelembaban ideal dari mesin tetas telur ayam anatar 60%-70%. Jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah sebab bisa mematiakn embrio di dalam telur. Untuk menjaga kelembaban, beberapa hal berikut perlu di perhatikan.

  • Pertahankan kekonstanan temperatur alat tetas
  • Atur Ventilasi alat tetas
  • Tambahkan air dalma nampan jika volume air menyusut
  • Berikan sehelai kain atau kapas yang di tata merata pada dasar nampan agar kelembaban merata
  • Gunakan selalu higrometer untuk mengetahui kelembaban

2. Temperatur

Usahakan suhu berada pada kisaran 38-40 derajat celcius. Supaya suhu terjamin, alat tetas harus berada di dalam keadaan tertutup, kecuali bagian ventilasi bervariasi. Putar telur agar panas yang di terima merata. Letak telur harus selalu berada dalam keadaan miring 40 derajat dengan ujung tumpul berada di atas. Untuk memudahkan pemutaran, bidang telur di beri tanda, misalnya A, B, dan C di salah satu sisinya, sehingga di ketahui bagian mana yang belum di putar. Pemutaran itu sendiri mulai di lakukan pada usia hari ke – 4 penetasan dan di hentikan pada hari ke – 19. Pemutaran di lakukan horizontal sehingga bagian tumpulnya tetap di atas.

3. Pendinginan

Pendingan telur dilakukan dua kali selama masa penetasan, yaitu di mulai pada hari ke – 4 dan di hentikan pada hari ke – 19. Pendinginan di lakukan selama 15 menit, sama dengan induk ayam ketika turun makan dan minum

Baca Juga : Tips Merawat Burung Agar Selalu Sehat

4. Peneropongan

Peneropongan telur harus di lakukan untuk mengetahui ada tidaknya embrio yang mati. Hal ini bisa di lakukan pada hari ke – 14 dan ke – 18. Telur yang mati harus segara di keluarkan agar tidak mencemari yang lain. Pneeropongan bisa di lakukan dengan menggunakan gulungan kertas yang di arahkan ke tempat terang atau lampu. Dengan memperhatikan cara meneteskan telur ayam hingga berhasil dengan menggunakan alat tetas di atas.

Penyebab Telur Tidak Menetas dengan Baik

Apapun jenis mesin tetasnya, selama di kelola dengan baik tentu akan menghasilkan telur yang bagus, Namun jika telur gagal menetas secara serentak dalam mesin tetas, kemungkinan dapat di sebabkan oleh beberapa hal berikut.

  • Telur berasal dari induk yang tidak sama umurnya
  • Penyebaran panas dalam mesin tidak merata
  • Suhu dalam mesin terlalu tinggi
  • Kelembaban mesin tetas yang tidak sesuai
  • Induk ayam kekurangan vitamin E dan vitamin B

Cara Memilih Telur Tetas

1. Berat Telur Antara 50-65 Gram

Pastikan sebelum melakukan proses penetasan telur ayam perlu di ketahui berat ideal telur. Berat normal bagi telur ayam petelur sekitar 50-65 gram setiap butirnya. Jika berat telur kurang dari itu, maka di khawatirkan proses penetesan telur akan gagal. Oleh sebab itu, di sarankan untuk menimbang terlebih dahulu telur ayam akan di tetaskan.

2. Bentuk Telur

Bentuk telur tidak lah bulat melainkan oval. Telur yang mendekati bentuk bola adalah telur yang tidak memiliki kualitas yang bagus karena sedikitnya ruang udara yang ada.

3. Keutuhan Kulit Telur

Tidak boleh ada kecacatan atau kelainan pada telur tetas yang akan melalui proses penetasan telur. Kelainan dapat berupa retak pada permukaan atau cangkang yang lembek atau bagian kuning telur dobel. Dan warnanya cenderung gelap.