Arsip Tag: keunikan burung

Rekomendasi Burung Peliharaan yang Aman untuk Anak-Anak

Rekomendasi Burung Peliharaan yang Aman untuk Anak-Anak – Burung memang bisa menjadi salah satu pilihan sebagai hewan peliharaan yang aman untuk anak-anak. Namun, kamu harus  memilih jenis burung yang benar dan tidak hanya aman untuk anak tapi juga minim perawatan, tidak terlalu berisik dan biaya perawatan yang terjangkau. Selain itu, memilih jenis burung peliharaan juga haruslah burung yang dapat hidup berdampingan dengan manusia.

1. Burung Kutilang

Burung kutiland dan kenari adalah jenis burung pertama yang masuk dalam daftar burung peliharaan terbaik untuk anak-anak. Karena burung jenis ini membutuhkan sedikit interaksi dan mudah di rawat. Anak-anak kecil cenderung menyukai burung-burung ini karena menarik untuk di lihat dan memberikan musik yang menenangkan dengan kicauan dan suara lembutnya. Burung kutilang biasanya tidak mempermasalahkan untuk berinteraksi dengan manusia. Jadi, jika kamu memutuskan memelihara burung finch. Dapatkan dua atau lebih agar mereka memiliki teman.

Selain itu, meskipun beberapa orang dapat melatih kutilang dan kenari untuk hal ini. Sebagian besat burung ini tidak boleh dikeluarkan dari kandangnya. Itu berarti jika anak sangat membutuhkan burung yang benar-benar dapat mereka ajak berinteraksi, pertimbangkan budgie atau cockatiel sebagai gantinya. Burung kutilang adalah burung yang sangat lembut yang membutuhkan kelembutan dan kehati-hatian.

Meskipun mereka bukan spesies yang mudah dibawa, kutilang adalah burung yang menawan untuk dipelihara di rumah. Dan mereka dapat memberikan pengalaman yang menghibur dan mendidik bagi anak-anak.

Baca Juga : Cara Mudah Melatih Burung Jalak Kebo Bicara dengan Mudah dan Lancar

2. Burung Parkit

Budgie aatu parkit yang memiliki nama asli budgerigar berada di urutan kedua dalam daftar burung peliharaan terbaik untuk anak-anak. Burung kecil berwarna-warni ini bisa sangat menyenangkan bagi anak-anak. Burung jenis ini mentolerir penanganan dengan cukup baik, relatif mudah di rawat dan dapat belajar berbicara. Parkit memiliki kepribadian yang lembut dan sering kali memiliki ikatan yang cukup kuat dengan pemiliknya, menjadikannya teman yang baik bagi pecinta burung muda.

Pilih burung jenis parkit jika anak menginginkan burung yang benar-benar akan menjadi sahabatnya. Kebanyakan parkit di beri makan dengan tangan sangat manis dan akan dengan senang hati menurutinya. Namun, parkit masih kecil cenderung rapuh, jadi anak-anak harus di ajari cara menangani burung yang aman Parkit membutubkan diet seimbang dari sayuran berdaun hijau, sayuran, beberapa biji dan diet pelet yang di formulasikan. Memberikannya benih sembarangan sangat tidak sehat bagi parkit peliharaan yang rata-rata hidup hingga 10 tahun. Sehingga makanan sehat memainkan peran kunci dalam umur panjangnya.

3. Burung Parkit Australia

Burung parkit Australia lebih besar dari kutilang dan parkit, tapi mereka tetap salah satu burung peliharaan terbaik untuk anak-anak. Kemudian Burung ini dapat belajar berbicara, bersiul dan melakukan trik. Membuat mereka menyenangkan untuk anak-anak. Burung parkit Australia cocok dengan anak-anak yang lebih tua yang dapat mencurahkan waktu untuk berinteraksi dengan mereka.

Mereka menikmati waktu di luar kandang dan membutuhkan sedikit lebih banyak pekerjaan daripada burung finch atau parkit biasa. Jadi pilihlah burung cockatiel atau parkit australia untuk anak-anak yang sangat ingin memlihara burung dan mempelajarinya. Untuk memelihara burung ini, kamu hanya memberinya makanan yang seimbang dan tidak hanya benih, menyediakan air bersih setiap hari, membersihkan kandang dan berinteraksi dengan cockatiel. Meskipun anak mungkin memerlukan pengawasan saat menyesaikan tugas-tugas ini tergantung pada usianya.

Fakta Menarik Burung Gereja atau Pipit Penentu Polusi

Fakta Menarik Burung Gereja atau Pipit Penentu Polusi – Burung yang di kenal juga dengan nama burung pingai ini merupakan jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae. Burung gereja memiliki nama latin Passer domesticus. Burung kecil ini sangat mudah di temukan, mereka biasa membangun sarangnya kebanyakan di bawah atap bangunan, jembatan atau lubang pohon. Habitat burung gereja tersebar sangat luas. Mereka bisa hidup di hutan, tanah, pertanian, perkotaan dan berbagai wilayah di seluruh dunia.

Ada sekitar 25 spesies burung gereja yang di temukan di seluruh dunia. Burung gereja di temukan di seluruh dunia. Beukuran kecil dengan tubuh gemuk dan ekor pendek. Mereka memiliki bulu berwarna coklat atau abu-abu dengan beberapa tanda khas pada kepala atau dada. Burung gereja sendiri adalah burung yang mudah beadaptasi dan dapat di temukan di berbagai habitat, termasuk hutan, ladang dan daerah perkotaan.

Mereka adalah omnivora dan memakan berbagai macam makanan, termasuk biji-bijian, serangga dan buah-buahan. Burung ini juga termasuk dalam bagian penting dari ekosistem dan membantu mengendalikan populasi serangga. Mereka juga merupakan sumber makanan bagi burung pemangsa lainnya, seperti elang dan burung hantu.

1. Mampu Terbang dengan Cepat dan Senang Bersarang pada Gereja Tinggi

Burung gereja mampu terbang dengan kecepatan hingga 38 km/jam, setara dengan kecepatan mobil di jalan tol.  Kemudian jika di perhatikan burung satu ini sangat senang bertengger di atas atap gereja. Tidak hanya sekedar betengger. Bahkan burung gereja menggunakannya sebagai hunian pribadi tebaik.

2. Suka Berkoloni

Burung gereja senang hidup berkelompok, bahkan di luar musim kawin. Kawanan ini dapat mencapai ribuan bahkan ribuan ekor. Habitat di alam liar terkenal sebagai burung yang hidup berkelompok, tidak heran kita sering menemukan burung gereja yang tidak sendiri. Bahkan ketika mencari makan pun mereka akan bergerak secara kelompok.

3. Membangun Sarang yang Rumit

Burung gereja membangun sarang yang rumit dari rumput, ranting dan bulu. Sarang ini dapat di gunakan kembali selama beberapa musim kawin.

Baca Juga : Tips Merawat Burung Agar Selalu Sehat

4. Pemakan Segala

Burung gereja adalah omnivora, mereka memakan berbagai jenis makanan, seperti biji-bijian, serangga, buah-buahan dan bahkan sisa makanan manusia.

5. Pandai Beradaptasi dan Ukurannya Mungil

Burung gereja dapat hidup di berbagai habitat, mulai dari hutan, pedesaan, hingga perkotaan. Ukuran burung gereja ternyata sangat kecil bahkan lebih kecil daripada genggamana tangan orang dewasa. Walaupun ukuran burung gereja saat dewasa hanya menyentuh sekitar 10 cm – 15 cm saja. Hal ini mengapa burung gereja sangat kecil dan menggemaskan.

6. Memiliki Ingatan yang Baik

Burung gereja memiliki ingatan yang baik untuk lokasi makanan dan tempat berlindung.

7. Suka Bernyanyi

Burung gereja terkenal dengan kicauannya yang merdu, terutama pada musim kawin. Kicauan ini di gunakan untuk menarik pasangan dan menandai wilayah kekuasaan.

8.Berperan Penting dalam Ekosistem

Burung gereja membantu mengendalikan populasi serangga dan menjadi sumber makanan bagi burung pemangsa lainnya.

9. Simbol Kesetiaan

Di negara Jepang, burung gereja di anggap sebagai simbol kesetiaan dan simbol pengabdian.

10. Siklus Hidup yang Cepat

Burung ini memiliki siklus hidup yang cepat. Bahkan burung gereja betina mampu bertelur hingga 5 kali dalam setahun. Saat bertelur burung gereja mampu menghasilkan 5 hingga 6 telur sekaligus. Namun cukup membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 hari sampai pengeraman telurnya menetas dan menghasilkan anakan. Walaupun semua telur tersebut menetas hanya ada 2 atau 3 ekor saja yang dapat tumbuh hingga dewasa. Sedangkan sisanya meninggal sebelum menginjak usia dewasa.

 

Peralatan yang Perlu Disiapkan Ketika Memelihara Burung

Peralatan yang Perlu Disiapkan Ketika Memelihara Burung – Burung adalah hewan yang secara naluriah sangat senang bersosialisasi, serta suka berkelompok, mendapatkan perawatan dan berinteraksi. Beberapa spesies burung dapat menjadi hewan peliharaan yang mengasyikkandan menghibur. Jika kamu ingin memlihara burung, persyaratan pemeliharaannya antara lain memberikan kandang yang baik, makanan bergizi dan pemeliharaannya antara lain memberikan kandang yang baik, makanan bergizi dan pengawasan kesehatannya. Kamu juga perlu menyediakan beragam sumber pengaya dan banyak berinteraksi dengannya agar ia tetap bahagia dan awas.

1. Beli Kandang yang Besar untuk Merumahkan Burung Peliharaan

Burung bisa berkembang lebih baik di tempat di kandang besar, maka pilih kandang denagn ukuran terbesar sesuai ruang yang tersedia di rumah. Sebagai aturan umum, kandang harus memiliki lebar minimal dua kali rentang sayap burung. Penting bagi beberapa spesies untuk bisa terbang dalam jarak pendek dalam kandang agar ia tetap memiliki ruang atau habitat hidup yang sehar. Beberapa persyaratan standar lai seperti.

  • Jarak Antarjeruji kandang tidak boleh terlalu kecil, cakar burung dapat tersangkut jika kawat jeruji atau bilah kandang terlalu kecil. Di sisi lain, jarak antara bilah atau jeruji juga tidak boleh besar sehingga berisiko membuat kepala burung bertahan, atau burung peliharaankamu justru bisa menyelinap dan kabur.
  • Makin Besar ukuran kandang makin baik, meskipun kandang burung yang lebih besar biasanya lebih sulit di bersihkan dan lebih mahal, ukuran kandang menjadi aspek penting, teruatam saat kamu jarang berada di rumah atau tidak memiliki banyak waktu untuk mengeluarkan burung dari kandangnya dan bermain/berlatih.

2. Pilih Kandang Berbentuk Segi Empat

Kandang lingkatan tidak cocok bagi burung. Dengan bentuk melinkar, kandang tidak memiliki banyak ruang untuk burung, serta sudut aman bagi si burung peliharaan. Selain itu, kandang lingkaran cenderung mendorong perilaku burung untuk memutar kepalanya. Jika terus menerus atau sering memutar kepalanya, burung bisa mengalami masalah perilaku.

Baca Juga : Fakta Menarik Burung Flamingo, Burung Elegan dan Mempesona

3. Pilih Ruang yang Lebih dari Cukup untuk Lebih dari Satu Ekor Burung

Jangan pernah ,engandangkan lebih dari satu ekor burung dalam kandang kecil. Burung membutuhkan ruang untuk menenangkan diri, mencari makan, terbang dan menjauh dari burung lain. Makin banyak burung yang ingin di kandangkan semakin besar ukuran kandang yang harus di gunakan.

4. Berikan Burung Buah-buahan dan Sayuran Segar

Setuipa 1-2 hari sekali burung harus di berikan makanan berupa buah-buahan atau sayuran, Jenis makanan bersebut merupakan sajian yang menyehatkan dan mengasyikkan bagi burung. Potong dan sajikan beragam buah-buahan dan sayuran untuk burung kamu termasuk jeruk, beri, bayam dan seledri.

5. Sediakan Air Segar

Kamu harus menyediakan wadah air. Isi wadah tersebut setiap harinya dengan air bersuhu sedang. Berikan ia air munym dengan wadah besar dan pendek karena burung sering kali kesulitan minum air dari wadah yang terlalu tinggi. Ganti air minumnya setiap hari untuk memastikan kesegaran air.

6. Memberikan Burung Kamu Makan Secara Berkala

Memberikan pakan burun secara berkala pada jam yang sama atau kamu memberinya makan pada jam makan kamu sendiri seperti jam 4 sore. Namun, pilih dan ikuti jadwal yang tetap agar burung bisa mengetahui jam makannya. Jika kamu ingin mengikuti jadwal makan “alami” burung, berikan ia makanan kira-kira setengah jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Di siang hari, kamu bisa meninggalkan buah-buahan kecil dan sayuran sebagai cemilan di dalam kandang.

Hal Tentang Burung Wajib Diketahui Sebelum Memeliharanya

Hal Tentang Burung Wajib Diketahui Sebelum Memeliharanya – Membeli burung pertama untuk dipelihara tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba. Sama dengan anjing dan kucing, memelihara burung juga membutuhkan pertimbangan cermat karena tidak semua orang cocok merawatnya. Memiliki seekor burung berarti harus menghadapi serangkaian masalah dan tanggung jawab yang sama sekali berbeda dari pemilik hewan peliharaan yang lebih populer seperti anjing dan kucing.

Memelihara burung umumnya cukup mudah di rawat. Akan tetapi burung tetap membutuhkan perawatan khusus untuk hidup bahagia dan sehat. Selain itu, beberapa spesies burung yang memiliki hal-hal khusus perlu benar-benar di perhatikan sebelum kamu membawanya pulang untuk di pelihara. Oleh karena itu, memepelajari hal tentang burung wajib di ketahui sebelum memeliharanya.

1. Burung adalahh Hewan yang Berantakan

Tidak peduli apa ukuran atau spesiesnya, burung adalah hewan yang berantakan. Burung tidak hanya menjatuhkan makanan dalam kandangnya, tetapi sebagian senang melemparkan makanan ke luar kandang, terutama setelah baru saja di mandikan. Selain itu kotoran burung dapat bertebaran di mana-mana, termasuk kandang itu sendiri, lantai dan dinding. Untungnya, pembersihan di sekitar sangkar burung dapat di lakukan dengan cepat dan efisien menggunakna penyedot debu atau sapu.

2. Burung Berisik

Fakta lain yang tidak terbantahkan adalah burung itu berisik. Beberapa burung seperti burung kenari, menciptakan musik yang indah ketika bersuara tetepai sebagian burung tidak. Selain itu, sebagian burung membuat keributan, menjerit dan berkotek keras selama beberapa menit sekitar 10-30 menit sekali. Karena itu, tentukan seberapa banyak vokalisasi yang dapat di toleransi saraf kamu saat memilih spesies burung yang di inginkan.

3. Burung Mengunyah Apapun

Semua burung peliharaan akan mengunyah apapun yang bisa di masukkan ke paruhnya, termasuk makanan, kayu, kardus, kertas, tanaman, plastik, kain dan kayu. Namun, hal ini di lakukan bukan tanpa alasan karena paruh burung terus menerus tumbuh sepanjang hidupnya dan harus di potong atau di pangkas untuk mencegah pertumbuhan berlebih.

Baca Juga : Beberapa Jenis Burung Peliharaan Termahal di Dunia

Jadi mengunyah adalah perawatan diri yang di lakukan burung. Selain menimbulkan kekacauan, mengunyah dapat menyebabkan rusaknya barang-barang berharga seperti furnitur. Sebagai solusi memberikan burung peliharaan berbagai mainan yang aman dan menyenangkan untuk di cabik-cabik atau di hancurkan sepuasnya.

4. Burung Meranggas dan Menghasilkan Debu Bulu

Molting adalah proses alami seekor burung melepaskan bulu-bulunya yang lama dan menumbuhkan bulu-bulu baru. Ini bisa berlangsung beberapa saat dan menyebabkan banyak bulu bertebaran di lantai, bawah kandang dan mengambang di udara. Ketika bulu-bulu baru masuk, debu di hasilkan dan mungkin ada sedikit debu yang menutupi lantai, kandang dan sekitarnya.

5. Burung Membutuhkan Makanan Khusus

Jika ingin burung peliharan tetap sehat dan bahagia, pastikan memberinya buah dan sayuran segar setiap hari. Selain memberikan nutrisi sangat baik, ini memberikan burung kamu tasa dan tekstur yang berbeda, yang akna membantu merangsang pikirannya.

7. Burung mengigit

Mesti tidak terlalu agresif, burung akan mengigit siapa saja, termasuk pemiliknya. Banyak pemilik burung yang di gigit sahabat bulunya, baik itu hidung, telinga maupun ajrinya. Bahkan gigitan tersebut bisa menyebabkan cedera. Tergantung pada ukuran paruhnya.

8. Burung Butuh Sosialisasi

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing umumnya akan tetap jinak jika pemiliknya tidak punya banyak waktu untuk di habiskan bersama. Namun hal ini berbeda dengan burung liar. Burung perlu sering mendapat pelatihan dan sosialisasi agar tetap jinak

 

Tips Membedakan Burung Betina dan Jantan

Tips Membedakan Burung Betina dan Jantan – Burung-burung selalu memikat mata. Dengan warna-warni bulunya. Juga dengan tingkahnya yang lucu hinggap dari satu dahan ke dahan lainnya, Belum lagi cericit nyanyian burung. Jika terdengar di pagi hari, nyanyian burung yang seringnya merdu ini bisa menjadi alarm alam yang membangunkan tidur. Perilaku dan nyanyian burung berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini bisa karena beda spesiesnya, bisa pula karena berbeda jenis kelaminnya.

Perbedaan ini lah yang biasanya di gunakan oleh pecinta burung untuk membedakan mana burung jantan dan betina. Karena perbedaan gender burung tidak bisa dengan mudah di lakukan hanya dengan melihat kelaminnya saja.

1. Warna Bulunya

Barometer pertama yang bisa di amati adalah pada warna-warna bulunya. Burung jantan biasanay memiliki warna bulu lebih terang dan mencolok. Garis-garis perbedaan warnanya juga terlihat tebal di banding burung betina. Burung jantan memiliki warna bulu lebih kentara bukan tanpa alasan. Warna bulu ini lah yang di gunakan untuk menarik lawan jenis. Semakin ia benderang dengan warna-warna tebal. Maka akan semakin besar peluangnya mendapatkan pasangan untuk bereproduksi.

Sedangkan burung betina, biasanya memiliki warna lebih lembut bahkan terkadang pudar. Warna lembut ini ada tujuannya juga, yaitu di gunakan untuk membaur dengan dedaunan. Agar ketika ia mengerami telur tidak di incar oleh para predator. Perbedaan fisik antara burung jantan dan betina paling terlihat selam musim semi atau akhir Maret hingga akhri juni dan musim kemarau ketika warna cerah menarik pasangan lebih efektif.

Warna-warni berani juga kurang berbahaya pada bulan-bulan musim kemarau ketika burung berwarna-warni masih bisa menyatu dengan bunga dan dedaunan yang cerah. Untuk bebrapa spesies, burung jantan bergantu bulu menjadi kurang cemerlang dan lebih samar setiap musim guigur atau awal september hingga akhir november.

Baca Juga : Jenis-jenis Burung Peliharaan Pembawa Keberuntungan

Berikut beberapa cara mengetahui jenis kelamin burung berdasarkan spesies dan warna bulunya :

  • Burung kardinal uatara atau Northern Cardinals jantan memiliki warna bulu merah cemerlang dan berina berwarna cokelat kemerahan.
  • Burung bunting lukis atau painted bunting cenderung memiliki jantan berwarna pelangi dan betina berwarna kehijauan monokrom
  • Banyak burung belibis, puyuh dan burung pegar jantan memiliki bulu berwarna unik, tetapi betina jauh lebih tersamarkan

2. Ukuran Tubuh

Faktor pembeda kedua adalah ukuran tubuh burung. Burung betina biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada burung jantan. Namun perbedaan ukuran tubuh ini susah di amati, kecuali sepasang burung tengah berdiri dan berdiam berdekatan. Ketika ukuran tubuh sama, amatilah ciri pembeda lainnya. Yaitu pada panjang bulu atau ekor dari burung.

3. Dilihat dari Perilakunya

Faktor pembeda ketiga ada pada perilaku burung. Meski di beberapa spesies burung terkadang tidak ada perbedaan perilaku yang signifikan. Tapi ada beberapa spesies lain perbedaan ini sangat kentara. Burung jantan biasanya bermigrasi lebih awal ketimbang burung betina, Sedangkan di lihat dari kicauannya, burung jantan lebih atraktif falam bernyanyi, bercericit dalam suara lantang.

Suara burung jantan ini bertujuan untuk mencari pasangan atau juga untuk mendominasi wilayah kekuasaan. Terkadang burung betina akan ikut bernyanyi, berduet, namun dengan suara yang lebih pelan dan kurang atraktif. Burung jantan juga lebih atraktif dalam menaru, berloncatan kesana kemari engan tujuan menarik perhatian burung betina.

Layaknya spesies dengan hormon pejantan, burung juga akan lebih agresif dalam menyerang burung lain yang mendekati sarang pasangannya atau menyerang berbagai jenis predator lain.

 

Fakta Menarik Burung Beo yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik Burung Beo yang Jarang Diketahui – Burung Beo adalah salah satu kelompok burung dengan kemampuan imitasi suara tang luar biasa dengan kepribadian yang menyenangkan. Beo sering menjadi hewan peliharaan yang populer karena sifat sosialnya yang menyenangkan dan kemampuan untuk meniru suara-suara dan bicara.

1. Keberagaman Spesies

Terdapat lebih dari 350 spesies burung beo yang ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Beberapa spesies yang paling terkenal adalah Beo Raja dan Beo Yucatan.

2. Kemampuan Berbicara

Salah satu ciri yang menonjol dari burung beo adalah kemampuannya untuk meniru suara-suara dan bicara. Beo bisa mengulangi perkataan, kalimat dan bahkan suara lingkungan seperti bunyi alarm, dering telepon, hingga suara mesin.

3. Intelegensia Tinggi

Beo adalah burung yang sangat cerdas. Mereka memiliki otak yang berkembang dengan baik dan memiliki kemampuan belajar yang cepat. Beo juga dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan interaksi sosialnya. Kecerdasan tersebut terlihat dari kemampuannya berbicara menirukan suara manusia, menggunakan berbagai peralatan, serta mudah dilatih. Struktur otak dari burung beo ternyata mirip dengan primata. Ada juga berbagai jenis burung beo yang berhasil dilatih mengenai cara membuka tong sampah, salah satunya kakatua.

4. Kekuatan Paruh yang Kuat

Paruh burung beo sangat kuat dan mampu menghancurkan biji-hijian, buah-buahan dan kacang-kacangan, Mereka juga menggunakan paruh mereka untuk memanjat dan berpegangan pada dahan-dahan.

Baca Juga : Beberapa Jenis Burung Peliharaan Termahal di Dunia

5. Memiliki Sifat Sosial

Beo adalah burung yang sangat sosial dan memgembangkan hubungan yang kuat dengan pemiliknya. Mereka dapat menjadi teman yang setia dan sering mencari perhatian dan interaksi.

6. Mencari Pasangan Seumur Hidup

Beo memiliki kebiasaan monogami. Artinya mereka biasanya mencari pasangan seumur hidup mereka akna membentuk ikatan yang sangat erat dengan pasangan mereka dan seringkali akan merasa kesepian jika dipisahkan.

7. Populasinya Terancam Punah

Sayangnya, beberapa spesies burung beo saat ini berada dalam status terancam punah karena hilangnya habitat alami mereka dan perdagangan ilegal. Perlindungan dan upaya pelestarian menjadi sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.

8. Kreativitas Dalam Bermain

Beo adalah burung yang kreatif dalam bermain. Mereka suka bermain dengan mainan, bola dan berbagai benda lainnya. Aktivitas bermain ini membantu menjaga kesehatan mental dan fisik mereka.

9. Makanan yang beragam

Makanan burung beo mencakup beragam makanan, termasuk biji-bijian,  buah-buahan, nektar, dedaunan dan serangga. Mereka juga termasuk burung pemakan buah yang berperan penting dalam penyebaran biji tanaman.

10. Memiliki Kehidupan yang Panjang

Burung beo dapat hidup lama dalam penangkaran dan memiliki harapan hidup yang mencapai puluhan tahun. Beo Raja, misalnya dapat hidup hingga 70 tahun atau lebih dengan perawatan yang baik.

Burung beo adalah contoh yang menarik tentang kecerdasan dan kemampuan adaptasi hewan di alam. Melalui pelestarian habitat mereka dan perawatan yang baik, kita dapat memastikan bahwa keberagaman spesies burung beo tetap lestari dan kehadirannya terus menjadi hiburan dan keajaiban alam bagi manusia.

11. Bermigrasi

Fakta unik burung beo yang lainnya adalah sebagian jenis burung ini bermigrasi. Walaupun sebagian besar spesies burung beo menetap di wilayah jelajah sepanjang tahun, namun jenis burung beo swift dan orange-bellied bermigrasi setiap tahun. Jenis burung beo tersebut melintasi Selat Bass yang terletak di antara Tasmania dan Australia.

 

Daftar Burung yang Dilindungi Oleh Negara

Daftar Burung yang Dilindungi Oleh Negara – Perlindungan satwa langka di Indonesia telah diatur dalam peraturan yang bersifat hukum. Ada pun beberapa sumber hukum yang mengatur tentang perlindungan hewan langka.

  • Undang – Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, melindungi hak-hak terhadap hewan langka dan alam
  • Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 19 Tahun 2015 tentang penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar
  • Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa melindungi kelestarian tumbuhan dan satwa

Berlandaskan sumber hukum diatas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatur beberapa jenis atau spesies tumbuhan dan satwa yang harus di lindungi.

1. Elang Alap Cokelat

Elang Alap Cokelat (Accipiter fasciatus) merupakan jenis burung pemangsa dari genus Accipiter. Ukuran tubuh elang ini mencapai 55 sentimeter, dengan berat tubuh burung jantan sekitar 250-400 gram, sementara betina sekitar 440-740 gram. Burung Elang Alap Cokelat ini memiliki bulu cokelat kemerahan di sekitar kaki, mata berwarna merah, dan burung betina punya motif garis di tubuhnya.Burung ini tersebar di wilayah Indonesia bagian timur, seperti pulau Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

2. Rajawali Totol

Selanjutnya, Rajawali Totol (Clanga Clanga) adalah jenis burung rajawali yang tersebar dari Eropa hingga Asia. Di Indonesia, burung rajawali totol di temukan di sekitar wilayah Sumatera. Tubuhnya mempunyai panjang sekitar 62-74 sentimeter, dengan bulu gelap, dan punya bintik putih di bagian sayap atas. Hewan ini di lindungi karena IUCN telah memberikan status konservasi dalam posisi rentan dan akan terancam punah jika tidak di lindungi.

3. Cerecet Jawa

Selanjutnya, Burung Cerecet Jawa (Psaitria exilis) adalah jenis burung pemakan serangga kecil, seperti kutu loncat dan laba-laba. Mereka tinggal di hutan pegunungan, pohon cemara, tepi hutan dan perkebunan yang mempunyai ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sebagai burung berukuran kecil, panjang tubuh cerecet jawa hanya sekitar 8 sentimeter, bahkan di sebut sebagai burung terkecil di Jawa. Telur burung ini berwarna putih dengan bintik merah. Sekali bertelur, mereka dapat mengeluarkan 2-3 butir sekitar bulan Maret-Mei atau Agustus-November

Baca Juga : Tips Merawat Burung Agar Selalu Sehat

4. Itik Gunung

Selanjutnya, Itik Gunung (Salvadorina walgiuensis) merupakan kelompok Aves yang bentuknya seperti bebek berukuran kecil. Hewan ini merupakan s[pesies bebek endemik di pegunungan New Guinea dan Papua. Berdasarkan data dari IUCN, populasi itik gunung di alam liar di perkirakan sebanyak 2.500 sampai 20.000 burung.

5. Walet Raksasa

Burung Walet Raksasa (Hydrochous gigas) biasanya di temukan di daerah sekitar pantai atau laut. Ciri tubuhnya yaitu sayap meruncing, ekor panjang, bulu berwarna hitam atau gelap, dengan bagian bawah berwarna cokelat. Burung walet hanya di temui di lingkup Asia Tenggara burung walet banyak sekali di jumpai di  Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja dan Kaos. Burung ini sudah berada di kategori terancam punah, sehingga wajib untuk di lindungi.

6. Bambangan Rimba

Burung bambangan rimba (Zonerodius heliosylus) merupakan burung khas dari Papua. IUCN menetapkan species ini ke dalam kategori satwa yang juga hampir terancam punah. Populasi burung bambangan rimba sekitar 1.500-7.000 di alam liar dan terus menurun.

7. Kangkareng Sulawesi

Burung kangkareng sulawesi (Rhabdotorrhinus exarhatus) merupakan burung endemik dari Sulawesi, Indonesia. Panjang tubuhnya sekitar 45 sentimeter, jantan mempunyai wajah berwarna kuning, sementara betina bulunya serba hitam. Menurut daftar merah IUCN, burung ini juga sudah termasuk dalam satwa rentan terancam punah, sehingga harus di lindungi.